Senin, 02 September 2013

Diabetes Melitus



DIABETES MELITUS

1.    DEFINISI

2.    KLASIFIKASI
Klasifikasi diabetes mellitus sebagaiberikut :
TipeI : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)
TipeII : Diabetes mellitus tidaktergantung insulin (NIDDM)
Diabetes mellitus yang berhubungandengankeadaanatausindromlainnya
Diabetes mellitus gestasional (GDM)

3.    ETIOLOGI
Diabetes tipeI :
a.       Faktorgenetik
Penderita diabetes tidakmewarisi diabetes tipe I itusendiri; tetapimewarisisuatupredisposisiataukecenderungangenetikkearahterjadinya DM tipe I. Kecenderungangenetikiniditemukanpadaindividu yang memilikitipe antigen HLA.
b.      Faktor-faktorimunologi
Adanyaresponsotoimun yang merupakanrespons abnormal dimanaantiboditerarahpadajaringan normal tubuhdengancarabereaksiterhadapjaringantersebut yang dianggapnyaseolah-olahsebagaijaringanasing. Yaituotoantiboditerhadapsel-selpulau Langerhans dan insulin endogen.
c.       Faktorlingkungan
Virus atautoksintertentudapatmemicu proses otoimun yang menimbulkandestruksiselbeta.
Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkanresistensi insulin dangangguansekresi insulin pada diabetes tipe II masihbelumdiketahui.Faktorgenetikmemegangperanandalam proses terjadinyaresistensi insulin.
Faktor-faktorresiko :
a.       Usia (resistensi insulin cenderungmeningkatpadausia di atas 65 th)
b.      Obesitas
c.       Riwayatkeluarga

4. TANDA DAN GEJALA
Keluhanumumpasien DM sepertipoliuria, polidipsia, polifagiapada DM umumnyatidakada. Sebaliknya yang seringmengganggupasienadalahkeluhanakibatkomplikasidegeneratifkronikpadapembuluhdarahdansaraf.Pada DM lansiaterdapatperubahanpatofisiologiakibat proses menua, sehinggagambaranklinisnyabervariasidarikasustanpagejalasampaikasusdengankomplikasi yang luas. Keluhan yang seringmunculadalahadanyagangguanpenglihatankarenakatarak, rasa kesemutanpadatungkaisertakelemahanotot (neuropatiperifer) danlukapadatungkai yang sukarsembuhdenganpengobatanlazim.
MenurutSupartondo, gejala-gejalaakibat DM padausialanjut yang seringditemukanadalah :
1. Katarak
2. Glaukoma
3. Retinopati
4.Gatalseluruhbadan
5.Pruritus Vulvae
6.Infeksibakterikulit
7.Infeksijamur di kulit
8.Dermatopati
9.Neuropatiperifer
10.Neuropati viseral
11.Amiotropi
12.Ulkus Neurotropik
13.Penyakit ginjal
14.Penyakit pembuluhdarahperifer
15.Penyakit koroner
16.Penyakit pembuluhdarahotak
17.Hipertensi
Osmotik diuresis akibatglukosuriatertundadisebabkanambangginjal yang tinggi, dandapatmunculkeluhannokturiadisertaigangguantidur, ataubahkaninkontinensiaurin.Perasaanhauspadapasien DM lansiakurangdirasakan, akibatnyamerekatidakbereaksiadekuatterhadapdehidrasi.Karenaitutidakterjadipolidipsiaataubaruterjadipada stadium lanjut.
Penyakit yang mula-mularingandansedangsaja yang biasaterdapatpadapasien DM usialanjutdapatberubahtiba-tiba, apabilapasienmengalamiinfeksiakut. Defisiensi insulin yang tadinyabersifatrelatifsekarangmenjadiabsolutdantimbulkeadaanketoasidosisdengangejalakhashiperventilasidandehidrasi, kesadaranmenurundenganhiperglikemia, dehidrasidanketonemia.Gejala yang biasaterjadipadahipoglikemiaseperti rasa lapar, menguapdanberkeringatbanyakumumnyatidakadapada DM usialanjut. Biasanyatampakbermanifestasisebagaisakitkepaladankebingunganmendadak.
Padausialanjutreaksivegetatifdapatmenghilang. Sedangkangejalakebingungandankoma yang merupakangangguanmetabolismeserebraltampaklebihjelas.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.         Glukosadarahsewaktu
b.        Kadar glukosadarahpuasa
c.         Testoleransiglukosa
Kadar darahsewaktudanpuasasebagaipatokanpenyaring diagnosis DM (mg/dl).
d.        Kadar glukosadarahsewaktu
·         Plasma vena :
<100>
100 - 200 = belumpasti DM
>200 = DM
·         Darahkapiler :
<80>
80 - 100 = belumpasti DM
> 200 = DM
e.    Kadar glukosadarahpuasa
·         Plasma vena :
<110>
110 - 120 = belumpasti DM
> 120 = DM
·         Darahkapiler :
<90>
90 - 110 = belumpasti DM
> 110 = DM

Kriteriadiagnostik WHO untuk diabetes mellitus padasedikitnya 2 kali pemeriksaan :
a.    Glukosa plasma sewaktu>200 mg/dl (11,1 mmol/L)
b.    Glukosa plasma puasa>140 mg/dl (7,8 mmol/L)
c.    Glukosa plasma darisampel yang diambil 2 jam kemudiansesudahmengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) > 200 mg/dl).

4.    PENATALAKSANAAN
Tujuanutamaterapi diabetes mellitus adalahmencobamenormalkanaktivitas insulin dankadarglukosadarahdalamupayauntukmengurangikomplikasivaskulersertaneuropati. Tujuanterapeutikpadasetiaptipe diabetes adalahmencapaikadarglukosadarah normal.
Ada 5 komponendalampenatalaksanaandiabetes :
a.       Diet
b.      Latihan
c.       Pemantauan
d.      Terapi (jikadiperlukan)
e.       Pendidikan